Ekdiencherry

Minggu, 30 Januari 2011

What is PIH and Preeclampsia

PIH adalah suatu keadaan dimana tekanan darah si calon ibu meningkat setelah usia kehamilan 20 minggu. Jika tekanan darah ini tidak dikendalikan akan timbul masalah atas ibu maupun bayinya. Tekana darah tinggi bisa merusak placenta dan membahayakan suplai oksigen dan zat gizi pada bayi. Tekanan darah tinggi juga bisa merusak sistem peredaran darah, hati, dan ginjal ibu. PIH yang parah bisa membahayakan jiwa ibu maupun bayi.
Preeclampsia dahulu disebut toksemia. Gejalanya adalah tekanan darah tinggi, adanya protein dalam urine, dan edema (pembengkakan). Pembengkakan timbul di tangan dan wajah serta tungkai dan kaki. Dengan semakin buruknya keadaan ini, wanita hamil bisa mengalami nyeri kepala, pening, gangguan penglihatan, dan nyeri di bagian atas perut. Beberapa prosedur yang dilakukan saat kunjungan pranatal, seperti menimbang berat badan, pemeriksaan urine, dan tekanan darah, ditujukan untuk mendeteksi preeclampsia. JIka tidak dikendalikan, keadaan ini bisa menyebabkan masalah yang sangat serius seperti eklampsia (kejang pada ibu hamil) dan sindrom HELLP. ( HELLP adalah komplikasi yang bisa merusak pembuluh darah, sistem saraf, dan organ-organ lain serta membahayakan bayi yang sedang berkembang.

2 komentar:

  1. halo sist, artikelnya bagus bgt lho... salam kenal aku gungsri dari denpasar bali. oya mampir2 ke blogku ya http://orionku.wordpress.com :)

    BalasHapus
  2. sis..blognya cantik..
    secantik orangnya

    BalasHapus